Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Masa Depan Heimir Hallgrimsson di Timnas Irlandia Ditentukan pada Laga Kontra Portugal dan Hungaria?

Masa Depan Heimir Hallgrimsson di Timnas Irlandia Ditentukan pada Laga Kontra Portugal dan Hungaria?

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-11-13 11:30:02
Dilihat:0 Pujian
Heimir Hallgrimsson menjadi sosok di balik kesuksesan Timnas Islandia lolos ke putaran final Piala Dunia 2018. (KARIM JAAFAR / AFP)

Jakarta - Timnas Republik Irlandia bersiap menghadapi Portugal dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2026 di Aviva Stadium, Jumat (14/11/2025) dini hari WIB. Laga ini jadi penentuan penting bagi skuad asuhan Heimir Hallgrimsson yang masih berpeluang lolos, hanya tertinggal satu poin dari Hungaria di Grup F.

Pertemuan sebelumnya antara kedua tim di Lisbon sebulan lalu berakhir pahit untuk Irlandia. Mereka kalah 0-1 lewat gol Ruben Neves pada menit ke-91. Meski begitu, Hallgrimsson menegaskan timnya tak perlu mengubah pendekatan permainan yang sudah diterapkan saat itu. Menurutnya, strategi bertahan rapat dengan transisi cepat masih jadi kunci untuk menahan gempuran Portugal.

Dalam laga tersebut, Portugal mencatatkan 30 tembakan dan xG 2,97, tapi hanya mampu mencetak satu gol di menit akhir. Kiper Caoimhin Kelleher tampil heroik dengan lima penyelamatan, termasuk menepis penalti Cristiano Ronaldo. Kini, dengan kepercayaan diri yang meningkat usai menang 1-0 atas Armenia, Irlandia bertekad mencuri poin di kandang sendiri.

"Kami tidak akan mengubah pendekatan kami," kata Hallgrimsson. "Kami harus bermain dengan gaya tertentu melawan Portugal, entah kami butuh menang atau imbang, caranya harus tetap sama. Kami tidak bisa tampil habis-habisan melawan tim seperti Portugal. Ini bukan pertandingan basket. Kami akan ambil risiko terukur jika memang butuh gol di akhir laga."

 


Portugal di Atas Angin, Tapi Irlandia Siap Berjuang

Pelatih tim nasional Islandia, Lars Lagerback (kiri) dan Heimir Hallgrimsson (kanan). (AFP/Laurie Dieffembacq).

Portugal datang ke Dublin dengan catatan luar biasa di fase kualifikasi. Skuad asuhan Roberto Martinez hanya butuh satu kemenangan lagi untuk memastikan tiket ke Piala Dunia 2026. Mereka telah memenangkan 15 dari 16 laga kualifikasi terakhir di ajang besar (Euro dan Piala Dunia), termasuk tujuh kemenangan tandang beruntun dengan agregat 23-2.

Hallgrimsson sadar betul kualitas lawan yang akan dihadapi, namun tetap optimistis dengan strategi yang telah disiapkan. Ia menilai timnya sudah berhasil membatasi ruang serangan Portugal pada pertemuan sebelumnya, meski hasil akhirnya belum berpihak.

"Mereka mungkin akan mengubah sedikit pendekatan karena tidak banyak menciptakan peluang berbahaya melawan kami," ujar Hallgrimsson. "Kami tahu tidak mungkin bisa menutup semua celah, jadi kami harus memilih area mana yang bisa kami beri ruang. Tapi kami tahu apa yang akan mereka lakukan."

 


Tekanan Besar di Dublin

Sayangya, tembakannya mampu dimentahkan kiper Irlandia, Caoimhin Kelleher. (AP Photo/Armando Franca)

Irlandia akan tampil di depan publik sendiri dengan rekor cukup positif, memenangkan tiga dari lima laga kandang terakhir mereka. Namun, mereka belum pernah menang beruntun dalam laga kualifikasi Piala Dunia di kandang sejak Februari 2009.

Dengan selisih satu poin dari Hungaria, laga ini menjadi penentu sebelum kedua tim bertemu langsung di laga pamungkas. Jika Hungaria menang lebih dulu atas Armenia, Irlandia wajib menghindari kekalahan agar peluang tetap terbuka.

"Ini mungkin laga yang paling menentukan," kata Hallgrimsson menutup. "Tapi kami belum tahu seberapa pentingnya sampai melihat hasil pertandingan Hungaria melawan Armenia. Mungkin nanti hasilnya membuat pertandingan ini tak lagi berarti, tapi kami prediksi minimal kami butuh satu poin. Kalau taruhannya tiket Piala Dunia, maka ya, ini jelas pertandingan terpenting."


Apa Kata FAI?

Kontrak Heimir Hallgrimsson mencakup Nations League dan rangkaian Piala Dunia. Meskipun sempat menyebut kemungkinan perpanjangan kontrak sebelum kualifikasi dimulai, kekalahan dari Armenia pada bulan September menggagalkan hal tersebut.

“Setelah pertandingan terakhir, saya berbicara dengan kepala eksekutif dan presiden, berkata, ‘mari kita tunda sampai setelah turnamen,’” ungkap Hallgrimsson bulan lalu.

“Mungkin ada agen atau pelatih lain yang ingin menandatangani kontrak jangka panjang lalu dipecat atau apapun itu. Tapi saya bukan tipe seperti itu. Saya tidak ingin berada di tempat di mana saya tidak diinginkan.”

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}