Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Duel Persebaya Vs Arema Tak Lagi Diminati Penonton, Inkonsistensi Jadi Penyebab?

Duel Persebaya Vs Arema Tak Lagi Diminati Penonton, Inkonsistensi Jadi Penyebab?

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-11-22 13:30:02
Dilihat:4 Pujian
Prediksi Persebaya Surabaya Vs Arema FC. (Bola.com/Gregah Nurikhsani)

Surabaya - Persebaya Surabaya tampaknya harus benar-benar memikirkan cara untuk kembali menarik perhatian suporter. Pasalnya, "produk" jualan mereka kini sudah tidak laku keras seperti biasanya.

Produk yang dimaksud adalah tiket pertandingan Derbi Jatim. Persebaya bakal menjamu Arema FC dalam pekan ke-13 BRI Super League 2025/2026 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Sabtu (22/11/2025) sore.

Dalam sejarahnya sejak era Liga 1 dimulai pada 2017, Persebaya tercatat sudah tiga kali menjamu Arema di GBT, masing-masing pada 2018, 2023, dan 2024.

Semua kesempatan itu selalu menjadi perhatian Bonek dengan memborong habis tiket Derbi Jatim.

Pada 2018, sebanyak 50 ribu tiket dijual dalam laga yang digelar pada 6 Mei 2018. Saat itu, tiket pertandingan ludes terjual dengan 50 ribu Bonek memadati stadion menyaksikan kemenangan 1-0 atas Singo Edan dalam lanjutan Liga 1 2018.

Setelah itu, Persebaya hanya menjual sebanyak 25 ribu tiket saja hasil rekomendasi pihak keamanan. Tiket termurah kategori Fans saat itu dijual dengan harga Rp200 ribu. Namun, tetap ludes terjual.

Hasilnya memang cukup memuaskan dengan menang 3-1 di bawah arahan Josep Gombau pada 23 September 2023 di Liga 1 2023/2024.

Semarak Derbi Jatim sangat terasa mengingat itu merupakan laga pertama di GBT setelah Tragedi Kanjuruhan.

Setelah itu, sebanyak 25 ribu tiket juga dijual pada Liga 1 2024/2025. Kemenangan 3-2 Persebaya menghiasi duel yang digelar pada 7 Desember 2024 di bawah kendali asisten pelatih Uston Nawawi.

Tiga laga kandang itu menunjukkan Bonek tetap menunjukkan hasrat menonton langsung laga kontra Arema di GBT. Ada yang dalam hitungan menit tiket langsung ludes, ada pula yang hitungan. Artinya tak sampai 24 jam tiket Derbi Jatim di GBT selalu sold out.


Belum Ludes, Penjualan Tiket Masih Berlangsung

Bonek Mania menyalakan flare saat laga Persebaya vs Madura United di Stadion GBT, Surabaya (28/1/2018). (Bola.com/Aditya Wany)

Musim ini, saat kompetisi berganti nama menjadi Super League, situasinya sudah berbeda. Sampai berita ini ditulis, tiket termurah seharga Rp85 ribu masih tersedia. Padahal, penjualan tiket sudah dibuka sejak Sabtu (15/11/2025).

"Masih berjalan sampai sekarang untuk penjualan tiket sesuai kepolisian, tiket sebanyak 30 ribu lembar masih running, sampai sekarang sudah di angka 70-80 persen," klaim Jonathan Yohvinno, media officer Persebaya, Jumat (21/11/2025).

Pernyataan sang media officer itu tetap menunjukkan anomali. Sampai H-1 pertandingan, tiket masih belum ludes terjual. Bahkan, muncul suara miring dari Bonek terkait manuver Persebaya yang dinilai kurang tepat.

Di media sosial, beredar banyak kritik keras untuk manajemen Persebaya. Mulai dari cara pengelolaan akun media sosial yang kerap terkesan malah menyebar permusuhan, sampai diksi yang digunakan tidak mampu menggugah semangat.

Topik lain yang kerap muncul adalah terkait performa Persebaya yang belum konsisten selama 10 pertandingan BRI Super League 2025/2026. Bajul Ijo baru mengemas 15 poin hasil empat kemenangan, tiga hasil imbang, dan tiga kali kalah.


Eduardo Perez Jadi Sorotan

Pelatih Persebaya Surabaya, Eduardo Perez saat mendampingi timnya ketika melawan PSIM Yogyakarta pada BRI Super League 2025/2026 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (8/8/2025). (Bola.com/Abdul Aziz) 

Sorotan tajam juga mengarah kepada pelatih Eduardo Perez yang dinilai sudah gagal memberikan performa apik. Padahal, Persebaya konsisten dengan target yang sulit sekali dicapai tapi kerap dipamerkan, target juara.

Bonek juga sudah lama menyuarakan pemecatan arsitek asal Spanyol tersebut. Namun, tampaknya kesempatannya masih ada sampai sekarang. Tanda-tanda pergantian kursi pelatih belum muncul juga.

Duel kontra Arema tentu menjadi ajang penghakiman bagi Perez. Jika gagal menang, bukan tak mungkin suara Bonek lebih lantang untuk mendesak manajemen klub yang sudah jelas menghadapi kendala tiket pertandingan tidak ludes terjual.

"Saya tidak berpikir seperti itu, saya pikir bertanding besok, menang besok, dan mempersembahkan kemenangan kepada semua suporter, dan seluruh kota, dan seluruh klub, dan semua pemain," kata Perez.

"Saya tidak pernah berpikir negatif, kalau tidak, saya akan mulai kalah 1-0. Jadi saya tidak berpikir seperti itu. Saya percaya pekerjaan kami, saya percaya pada persiapan, saya percaya besok kami berjuang keras untuk meraih poin," imbuhnya.


Penurunan Jumlah Penonton

Saksikan Persebaya vs Arema di Vidio. (dok. vidio.com

Laga pertandingan kandang Persebaya sendiri sebenarnya sudah mengalami penurunan jumlah penonton. Rata-rata di bawah angka 10 ribu.

Yang terbanyak tetap dipegang saat menjamu Persija Jakarta yang dihadiri 33.432 penonton pada 18 Oktober 2025 lalu.

Itu pun manajemen Persebaya sukses memberikan kekecewaan untuk suporter sendiri karena kalah 1-3 dari Macan Kemayoran.

Dengan tiket yang tidak ludes terjual kontra Arema, alarm evaluasi kebijakan manajemen Persebaya tampaknya benar-benar harus ditekan sekarang.


Persaingan di BRI Super League

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}