Jakarta - Timnas Mali U-22 datang ke Indonesia dengan rasa percaya diri tinggi. Mayoritas dari skuad mereka bermain di klub-klub Eropa.
Timnas Mali U-22 akan menjadi lawan uji tanding untuk Timnas Indonesia U-22. Pertemuan pertama kedua tim akan digelar di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat pada Sabtu (15/11/2025) malam.
Tiga hari berselang, laga kedua antara Timnas Indonesia U-22 kontra Timnas Mali U-22 akan kembali digelar juga di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat.
Ada beberapa pemain Timnas Mali U-22 yang menarik perhatian. Termasuk gelandang yang kini menjadi bagian dari Manchester United, Sekou Kone.
"Di antara para pemain yang Anda sebutkan, ada seorang pemain yang kita kenal yang bermain untuk Manchester United. Ada juga kapten kami yang bermain untuk Brest di divisi utama. Ada pemain lain yang bermain untuk klub-klub besar, tetapi yang jadi fokus kami adalah menciptakan sebuah kelompok dan identitas kolektif yang kuat, sebuah pola pikir," ujar pelatih Timnas Mali U-22, Fousseni Diawara dalam sesi konferensi pers di Jakarta, Jumat (14/11/2025).
Timnas Indonesia U-22 asuhan Indra Sjafri menjalani pemusatan latihan intensif di Jakarta sebagai persiapan menghadapi uji coba lawan India pada 10 dan 13 Oktober 2025 di GBK. Dari 32 pemain yang dipanggil, tim pelatih fokus menyusun skuad terbaik je...
Generasi Baru yang Kuat
Fousseni Diawara pun menjelaskan target jangka panjang yang ingin ia capai dari uji coba melawan Timnas Indonesia U-22. Ia ingin menciptakan generasi baru yang kuat.
Tujuannya jelas, Timnas Mali U-22 nantinya menjadi Timnas Mali U-23 yang akan mengincar tiket untuk berlaga bahkan berprestasi di Olimpiade Los Angeles 2028.
"Tujuannya, sekali lagi, adalah membangun tim U-23 yang bagus, mencoba mendorong kemajuan generasi baru," jelas Diawara.
Memuji Indonesia
Fosseni Diawara juga tidak lupa untuk memberikan pujian terhadap perkembangan sepak bola Indonesia. Sang pelatih merasa perkembangan yang terjadi di negeri ini cukup pesat
Tidak lupa, Fosseni Diawara turut menyinggung Piala Dunia U-17 2023 yang digelar di Indonsia. Saat itu Mali menorehkan prestasi yang lumayan apik.
"Saya ingin menambahkan bahwa sepak bola Indonesia telah berkembang pesat. Ada juga pemain Mali yang berkembang di kejuaraan di sini. Mereka adalah pemain yang saya ikuti. Atmosfer di sini sangat saya sukai, dengan stadion yang penuh sesak. Ada juga semangat. Ada banyak antusiasme di tribune. Itulah yang langsung membekas di benak saya," tandasnya.