Yogyakarta - Jean-Paul van Gastel menjadi satu di antara pelatih debutan yang mencatatkan performa impresif di BRI Super League 2025/2026. Arsitek Belanda itu membawa PSIM Yogyakarta bersaing di papan atas.
Dibawah kendalinya, PSIM kini bercokol di peringkat keenam klasemen sementara Super League dengan koleksi 18 poin. Hasil dari lima kemenangan, tiga kali imbang, dan dua kalah.
Menariknya, Van Gastel selalu berhasil menaklukkan kompatriotnya, Johnny Jansen (Bali United) dan Jan Olde Riekerink (Dewa United). Kedua tim itu dibuat tak berdaya dengan PSIM yang notabene pendatang baru di Super League.
Soal keberhasilan mengalahkan rekan senegaranya, Van Gastel memberikan komentar. "Saya hanya berusaha menang di setiap pertandingan," kata mantan juru taktik NAC Breda tersebut.
"Jika pelatihnya dari Belanda, Indonesia, atau Brasil, bagi saya itu tidak masalah. Itu sama sekali bukan hal besar," sambung Jean-Paul van Gastel.
Jumpa Peter de Roo
Pada pekan ke-12 BRI Super League, PSIM dijadwalkan tandang ke markas Persis Solo di Stadion Manahan, Kota Solo, Jawa Tengah, Sabtu (8/11/2025) pukul 19.00 WIB.
Laga bertajuk "Derby Mataram" itu sekaligus menjadi ajang adu cerdik antara pelatih Jean-Paul van Gastel dengan Peter de Roo, yang kebetulan juga berasal dari Belanda.
Sekali lagi, Van Gastel punya kesempatan untuk memperpanjang tren positif ketika menghadapi kompatriotnya. Pelatih berusia 53 tahun itu mengaku sudah berbincang dengan Peter de Roo belum lama ini.
"Ya, beberapa Minggu yang lalu dia datang ke rumah saya dan kami minum bersama. Kami membicarakan banyak hal," ungkap Van Gastel.
"Senang memiliki rekan kerja yang bisa berbagi hal-hal, terutama jika kita berasal dari negara yang sama. Jadi, senang bisa bertemu dengannya," bebernya.
Awal Pertemuan
Lebih jauh, eks asisten pelatih Besiktas itu menceritakan awal pertemuannya dengan Peter de Roo terjadi saat pramusim. PSIM menjamu Persis dalam laga uji coba di Bantul beberapa waktu lalu.
"Saya sebetulnya hanya tahu namanya saja, bukan secara pribadi. Kami bertemu satu sama lain selama pramusim. Lalu kami bertukar kontak dan itu saja," kata Jean-Paul van Gastel.
Reputasi Van Gastel di dunia kepelatihan cukup mentereng. Dia membawa NAC Breda promosi ke Eredivisie musim 2024/2025. Pemegang lisensi UEFA Pro itu tercatat bekerja sebagai asisten bagi sejumlah pelatih ternama, termasuk Ronald Koeman.
Bagaimana dengan Peter de Roo? Pelatih kelahiran Amsterdam, Belanda itu lebih banyak menjabat sebagai Direktur Teknik di sejumlah klub dan tim nasional. De Roo sempat memimpin Balestier Khals, peserta Liga Utama Singapura selama tiga musim, 2022 hingga 2025.