Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Sisi Minus FIFA ASEAN Cup, Pengamat: Sepak Bola Asia Tenggara Jangan Malah Jadi Katak dalam Tempurung

Sisi Minus FIFA ASEAN Cup, Pengamat: Sepak Bola Asia Tenggara Jangan Malah Jadi Katak dalam Tempurung

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-11-01 17:30:02
Dilihat:1 Pujian
Ilustrasi - Pemain Naturalisasi ASEAN

Jakarta Sebelas negara Asia Tenggara yang bakal jadi peserta FIFA ASEAN Cup harus duduk bersama merancang detail format dan sistem turnamen yang digagas Presiden FIFA Gianni Infantino.

Jika agenda ini tak disiapkan secara seksama ide besar tersebut bisa berdampak negatif bagi perkembangan sepak bola di kawasan regional. Gianni Infantino telah memutuskan FIFA ASEAN Cup bakal masuk kalender resmi FIFA.

Karena laga digelar di FIFA Matchday, maka tiap hasil pertandingan berpengaruh pada posisi Timnas negara peserta di daftar rangking FIFA. Namun, jika diamati kenaikan peringkat tak begitu signifikan.

Karena di antara negara yang tergabung di AFF hanya Thailand dan Vietnam yang berada di urutan teratas yakni pada rangking ke-97 dan 111. Tambahan poin akan jauh berbeda bila Timnas negara ASEAN bertanding melawan negara yang punya rangking di atas.

"Bagus jika pertandingan FIFA ASEAN Cup dihitung untuk menambah poin. Tapi saya kira tambahan poinnya tak terlalu besar. Karena hanya Thailand yang berada di seratus besar daftar FIFA," kata Raja Isa Raja Akram Syah.


Format Belum Jelas

Piala AFF 2024 - Logo Timnas Indonesia, Singapura, Thailand, Malaysia, Vietnam (Bola.com/Adreansu Titus)

Pengamat sepak bola asal Malaysia ini ingin tahu format dan sistem turnamen itu. Jika di kalender FIFA hanya ada dua pertandingan FIFA Matchday tentu waktunya tak cukup untuk menyelesaikan seluruh jadwal turnamen.

"Calon peserta FIFA ASEAN Cup harus menyusun format dan sistem turnamen. Setengah atau kompetisi penuh. Karena nanti akan berkaitan dengan jumlah pertandingan dan lamanya turnamen. Jika pakai kompetisi penuh, saya satu kalender FIFA Matchday tak cukup untuk menyelesaikan turnamen ini," jelasnya.


Dampak Negatifnya

Dampak negatifnya, lanjut Raka Isa, jika jadwal FIFA ASEAN Cup terlalu lama, maka negara-negara di Asia Tenggara bisa seperti katak dalam tempurung.

"Turnamen ini bisa butuh dua hingga tiga jatah FIFA Matchday. Karena hanya berhadapan dengan negara-negara ASEAN, maka Timnas kawasan ini malah tak berkembang. Karena yang dihadapi Timnas itu-itu saja. Padahal sepak bola ASEAN harus melawan negara yang peringkatnya lebih tinggi untuk menguji kekuatan dan menambah pengalaman," tuturnya. 

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}